Prasasti ini pertamakali ditemukan pada masa Thomas Stamford Raffles (1811-1816), terbukti disebut-sebut dalam bukunya History of Java. Namun, prasasti itu baru dibaca secara serius oleh Friederich pada tahun 1855. Selanjutnya prasasti dibaca ulang oleh K.F. Holle, pada tahun 1867 dan terakhir J Noorduijn pada tahun 1988. Dua orang filolog Indonesia yang juga membaca ulang prasasti ini adalah Saleh Danasasmita (1984) dan Atja (1990). Prasasti ke-enam ditemukan tahun 1995 oleh Juru Pelihara Astana Gede bernama Sopar
PRASATI II |
PRASASTI II |
PRASASTI I |
PRASASTI I |
PRASASTI TEMPAT PENOBATAN RAJA |
PRASASTI BATU TAPAK |
PRASASTI BATU TAPAK |
PRASASTI TEMPAT PENOBATAN RAJA |
PRASASTI PERINGATAN JANGAN BERJUDI |